Kategori
Unessential Blogging

Tulisan Blog Saya Bukan Artikel

Diperbarui 28 Juli 2010 oleh Dani Iswara

Menurut saya, tulisan di sini belum atau tidak layak disebut artikel. Saya menyebutnya tulisan blog, cukup itu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring, pengertian artikel sebagai berikut

ar·ti·kel n 1 karya tulis lengkap, msl laporan berita atau esai dl majalah, surat kabar, dsb; 2 Huk bagian undang-undang atau peraturan yg berupa ketentuan; pasal; 3 Ling unsur yg dipakai untuk membatasi atau memodifikasi nomina, msl the dl bahasa Inggris;
— karet ki artikel undang-undang yg mengandung banyak tafsiran;
meng·ar·ti·kel·kan v 1 membuat jadi artikel (pd buku undang-undang); 2 menuliskan dl bentuk karangan di koran, majalah, dsb.

Menurut Wikipedia Indonesia, Artikel:

…adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.

Saya hanya menuliskannya. Tidak harus meyakinkan orang lain. Tidak pula untuk mendidik. Bukan tutorial. Pun bukan berniat menghibur pengguna. Membuat pusing, malah!

23 tanggapan untuk “Tulisan Blog Saya Bukan Artikel”

Berarti terjadi kesalahpahaman secara massal dong kalo gitu. Posting blog (tulisan blog) selama ini sering disamakan dengan artikel. Saya sendiri mungkin yang termasuk mempopulerkan istilah artikel tersebut untuk diidentikkan dengan tulisan blog.

Jadi mulai saat ini, sepertinya lebih baik menyebut dengan sebutan ‘tulisan blog’ atau ‘posting blog’…

Sebagai perbandingan, tulisan blog media cetak daring bisa saja disebut artikel. Tulisan blognya speakingofmedicine.plos.org juga bisa disebut artikel. Entah, apakah semua tulisan blog bisa disebut artikel.

Hanya nama atau istilah saja, Mas Dani. Yang penting kita sama-sama mengerti apa yang dimaksud. Mau pakai nama artikel atau tulisan blog, tak masalah, kan? Atau memang ada masalah dengan kedua istilah itu?

….bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.

, potongan terakhir definisi menurut wikipedia yang dikutip diatas.

Maknanya?

Pak Joko Sutarto,
Tulisan saya cukup disebut blog saja. Bukan artikel.

Pak Aldy,
Entah dengan keakuratan sumber dimaksud. Tulisan di blog saya ini tidak untuk memenuhi unsur tersebut. Jadi, ini bukan artikel.

Riky Rizkiyana,
Silakan diinterpretasikan. Tulisan saya tidak bermaksud menghibur orang lain.

Setahu saya, tidak semua konten blog murni berupa teks atau tulisan yang identik dengan sebuah artikel. Jadi rasanya memang sudah kurang tepat untuk menyebut tulisan blog sebagai artikel. Bukan saja untuk tulisan di blog ini lho.

Toh, konten blog itu beragam jenisnya kan? Ada yang cuma berupa video dengan secuil narasi. Ada yang cuma berupa foto (dengan sedikit keterangan teks). Ada pula yang murni berupa news/berita. Jadi memang sudah tidak tepat menyebut tulisan/posting blog dengan istilah artikel. Termasuk tulisan-tulisan di blog saya :-)

ajib kang…
Saya juga mau bikin disclaimer kalo gitu. Tulisan di blog saya namanya tulisan asal jadi :D
*serius mas, hampir 90% tulisan saya itu, saya buat tanpa mikir dulu. jadi kalo punya mas Dani sekedar musingin, punya saya bisa jadi dianggap ngeselin mas :((

Bli Dani,

Kami pernah melakukan perdebatan kecil mengenai hal ini (defenisi artikel), kesimpulan :
1) tulisan pada blog jika disertai dengan pranala/tautan yang dapat dipercaya/valid kebenarannya bisa dianggap sebagai artikel.

2) jangan terkurung dengan pengertian artikel, karena kamus (apalagi KKBI jaring) berkembangnya seperti siput :(

Pak Aldy,
Jika ternyata bahwa “artikel= blog posting”, saya mungkin tidak akan menulis ini. Tapi jika artikel dinyatakan/terkesan lebih berbobot dibanding tulisan blog pada umumnya, maka saya menyatakan konten di blog saya bukan artikel. Dan jangan disebut artikel!

Sehingga saya pernah menyatakan Jangan Percayai Saya! Karena konten blog saya belum tentu valid.

kenapa harus terlalu baku dengan KBBI & wikipedia ? Seperti halnya cara menulis yang harus memakai EYD, ini semua bisa mengekang kreatifitas seseorang… emmm…… saya kaji lebih dalam lagi deh biar nggak tambah bingung…he..he..he…

Rudy Azhar,
Jika ditanya kenapa mesti EYD, Wikipedia…sama saja dengan kenapa mesti SEO, kenapa ditebalkan, kenapa blogwalking. Pasti ada tujuannya.

Wah pak dani bilang tulisannya bukan artikel tapi secara tidak langsung malah mendidik pembaca apa itu artikel.
Dan unsur mendidik ada dalam pengertian artikel.
Sayang tidak jelas ketentuan panjangnya.
hehehe

Mungkin yang perlu digarisbawahi (distabillo hehe) adalah tulisan yang Informatif dan Komunikatif. Ketika kita menulis untuk dibaca semua kalangan jelas tidak mungkin menggunakan bahasa 4l4y atau bahasa klingon.

Mengenai penggunaan bahasa baku, ah ya dibikin fleksibel sajalah… Tidak perlu ditulis seperti pada KUHP. Mas Rudy, penggunaan bahasa yang baik dan benar sangat bermanfaat. Pernah menggunakan Google Translate? Yeh, orag asing akan lebih mudah mengakses konten blog kita, bukankah ini bagus untuk usabilitas?

Karena kepoliglotan kita sendiri khan ?, namanya juga kata serapan. Bisa jadi article disana bermakna demikian. Lalu… apa boleh bikin ? ketik saja tulisan artikel tidak penting ini bukan sebuah tutorial. Selesai. Merdeka. Begitukah Rayimas ?.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.