Diperbarui 11 Juli 2010 oleh Dani Iswara
Siapa bilang tidak ada aturannya? Menulis di blog tetap ada aturannya. Kecuali mesin blog buatan sendiri, dibaca sendiri, disimpan sendiri. Mesin blog dan pihak 'hosting' tentu punya aturan pakai atau 'terms of use' masing-masing. Di dunia Web juga tetap ada etika, sangsi sosial, dan hukum yang berlaku. Pun ada teknik dan standardisasinya.
Jika maksudnya untuk memotivasi mulai menulis blog, janganlah terlalu bombastis dengan menghapus aturan yang ada.
Jangan sampai belakangan para pemula terkaget-kaget dengan kalimat Your account has been suspended!
Tulisan ini seri untuk mengurangi komentar 'dejavu' saya. :)
8 tanggapan untuk “Pertanyaan untuk Aturan Menulis Blog”
Teringat jargon yang cukup populer, “ngeblog ya ngeblog saja”…
Terdengar seperti keputusasaan bagi saya :P
ardianzzzz,
z-nya memang jadi 4 ya sekarang?
Boleh saja ngeblog itu berarti: ya tulis saja. Asal jangan berhenti sebatas jargon itu. Web juga ruang publik, walau bisa disetel terbatas.
Biasanya aturan dibuat untuk dilanggar/diterjang (Indonesian style) hehe ^_^V (peace)
Pas banget nih dengan yang suka mengembor-gemborkan slogan ‘ngeblog ya ngeblog aja’ :D
Entah apa sebenarnya maksud slogan tersebut. Mungkin dipikirnya kalo blog itu sifatnya kayaknya rumah pribadi yang bebas mau diisi apa saja. Analogi yang kurang tepat :lol:
agung,
ekstremnya, mau bikin video asusila juga? Kadang batas antara kreatif dan kelewatan perlu dipikir ulang. :)
iskandaria,
tergantung konteks kebebasan dan sesuai etika sajalah.
Wah, saya ndak mau se ekstrem itu — video asusila (menakutkan).
Ya, segala sesuatu pasti ada aturan mainnya, yang melanggar pasti ada sangsinya juga.
Aturannya adalah tidak melewati pagar aturan yang ada, itu saja :). Tapi kadang lupa bertanya, pagar-nya yang dicat warna apa ya?
@Mas Cahya,
Biasanya dicat warna merah :D