Kategori
Unessential Blogging

Motivasi Menulis Blog-Tidak-Penting

Diperbarui 21 Agustus 2010 oleh Dani Iswara

Seperti disebutkan di halaman About blog ini, di sini adalah tempat saya to share and learn unimportant blogging experiences. Karena bermedia Web yang bisa diakses publik, istilah berbagi dipakai. Untuk mendapat koreksi dan tambahan informasi. Apalagi, informasi yang saya dapat kebanyakan dari Internet. Saya kembalikan ke pengguna Internet juga. Lunas.

Kebetulan di blog agussiswoyo.com ada tulisan Apakah Motivasi Artikel Blog Anda? Tidak tercantum siapa penulisnya.

  1. Finansial.
  2. Personal Branding.
  3. Eksistensi diri.
  4. Perjuangan Idealisme.
  5. Menyimpan dan berbagi ilmu.
  6. Rekreasi.
  7. Investasi Akherat.
  8. Motivasi Gabungan.

Motivasi blog tidak penting ini:
Motivasi pertama, finansial? Secara langsung? Sepertinya tidak. Tapi, siapa yang menolak uang? Asal caranya benar.

Yang kedua, popularitas diri dan nama baik? Saya justru mengatakan,”Jangan percayai saya!
Jelek, ya saya bilang jelek. Maaf, jika ada yang pernah tersinggung.

Untuk eksistensi diri? Saya tidak aktif di jejaring media sosial. Lebih sering ‘blogwalking’ pasif. Tulisan blog pun tidak harus muncul di halaman depan untuk menandai bahwa blog ini masih hidup.

Memperjuangkan idealisme? Saya mungkin punya nilai ideal itu. Tapi, semoga tidak terdengar seperti memaksakannya. Kalaupun merasa terpaksa, ya, jangan mau dipaksa! Apalagi kalau memang tidak yakin!

Ilmu? Menyimpan dan membaginya? Semoga bukan malah menyesatkan. Jangan percayai yang disebut ilmu jika itu saya yang menyajikannya! Telusuri sumber tepercaya, lebih aman. Saya bukan profesional di bidang Web.

Ajang rekreasi? Saya lebih senang menyebutnya sebagai ajang belajar menulis. Tidak harus menulis saat senang atau susah saja. Tapi juga tidak harus menyampaikan kesenangan atau kesusahan pribadi itu sendiri secara terbuka.

Menulis sebagai investasi akhirat? Saya percaya hukum karma. Asal tulisan saya tidak malah menyesatkan saja. Silakan koreksi saya sekarang! Sebelum sampai di akhirat. Siapa tahu kita tidak bertemu di sana.

Campuran motivasi di atas? Yang ini sepertinya paling enak…hihihi…dunia akhirat tercapai, bisakah?

Psikologi mungkin mengatakan yang tampak bisa berarti kebalikannya, karena mekanisme kompensasi.

Serius! Jangan terlalu diambil hati semua yang tertulis di blog ini!

19 tanggapan untuk “Motivasi Menulis Blog-Tidak-Penting”

Bli Dani,

Maksudnya seperti yang disampaikan Mas Ardianzzz di atas (btw, “Z”-nya sebenarnya ada berapa digit sih?).

[OOT] Sekalian numpang nampang OS baru :D.

Ardhiansyam,
maaf, Anda tersesat ke sini! Pusing sendiri kan? “Udah dibilangin ngga penting, kok dibaca juga! Dikomentari lagi!” Silakan kembali ke jalan yang benar…segera…hihihi…

Rudy Azhar,
tulisan ini bukan artikel. Dan yang tidak penting itu bukan hanya tulisan ini saja. Tapi keseluruhan isi blog ini, kecuali komentar pengunjung. Pentingnya buat saya saja dong…ada media buat nyampah…jadi, sebaiknya jangan dibaca, Mas Rudy…hahaha…Tapi hak situ buat baca yang tidak penting di sini. Asal jangan menyesal karenanya. Karena saya sudah memberi peringatan dengan warna merah itu.

Bli Dani, berarti yang berkomentar pada tulisan ini, tidak mengerti maksud tulisan warna merah tersebut….
menyesal, ya saya sedikit menyesal berkunjung ke blog ini, karena tulisan-tulisannya banyak membingungkan buat saya. Dan saya sangat menyesal ternyata ilmu saya belum sampai untuk bisa mencerna isi dari keseluruhan blog ini.
Anyway, karena tidak penting bisa menjadi penting.

Jangan dimasukkan kehati buat komentar yang tidak penting ini bli, bila kurang berkenan bisa dihapus saja…he..he..he…

Rudy Azhar,
di halaman About, walau saya terinspirasi tentang aksesibilitas, saya sudah menyatakan

Some of posts or pages may not fully accessible for You—human, old or non-standard Web browsers, and assistive technologies.

hihihi…maaf jika Mas Rudi akhirnya menyadari dan menyesal juga.

Menurut saya, biarkan yang tidak penting di blog ini tetap jadi tidak penting. Jangan diambil pusing.

Saya belum pernah menghapus komentar blog. Kecuali memang tertangkap Akismet-spam dan terhapus otomatis.

dani,
saya menyesal bukan karena udah mengenal blog ini, tapi menyesal kepada diri sendiri kenapa jadi orang kok bego bener, apa yang diulas di blog ini susah bener saya cerna. Saya perlu waktu ekstra untuk membaca dan memahami kata demi kata agar bisa dimengerti.
Apalagi waktu berkunjung yang di dot net dulu…he..he..he…
Mungkin karena faktor usia juga ya Bli, makanya saya agak telmi (telat mikir).

Rudy Azhar,
bukan salah pengguna! Itu memang kesalahan bahasa blog tidak penting ini. Karena penyajinya masih belajar. Pun, tidak harus dimaklumi. Jadi, sebaiknya jangan terlau dipikirkan. Lebih enak baca sumbernya saja.

oke deh Bli, saya tidak ambil pusing.
saya hanya terkesan dengan cara Bli dani menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar motivasi blogging itu.

satu hal yang saya sejalan, bahwa blog adalah wadah untuk belajar menulis, menyalurkan apa yang tersimpan dan perlu untuk di keluarkan dari hati dan fikiran..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.