Kategori
Unessential Blogging

Jangan Contoh Blog Tidak Penting Ini

Diperbarui 13 Juli 2010 oleh Dani Iswara

Siapa juga yang mau mencontoh blog tidak penting? Ini serius. Setidaknya sebelum jatuh korban. Bukan, ini bukan pembenaran, alibi, pengakuan, atau semacamnya. Saya melihat struktur halaman blog hanya terdiri dari navigasi dan konten. Navigasi berupa menu navigasi utama dan menu tambahan.

Berikut ini hal-hal yang sebaiknya jangan ditiru beserta alasannya.

Memakai doctype strict dan XHTML murni

Karena–seperti pernah saya catat di blog ini–peramban Web Opera ternyata lebih ketat dalam menyajikan tipe dokumen ini dibanding lainnya. Pun hingga saat ini, Internet Explorer 8 belum mampu membacanya. Apalagi akan ada HTML5 yang nantinya lebih fleksibel dalam menyajikan SVG.

Judul dan 'tagline' tidak deskriptif

Kecuali untuk hal tidak penting seperti blog ini. Memangnya isi blognya tentang apa? Apanya yang unik? Apanya yang mudah diingat?

Satu kolom

Kecuali benar-benar berniat sederhana. Biasanya ada rasa tidak rela untuk tidak menampilkan fitur ini dan itu di blog. Ruang terasa kurang. Hingga segala fitur dipaksakan berdesak-desakan.

Dominan teks

Jika memang fakir 'bandwidth' Internet, tentu kurang masuk akal memaksakan tampilan mewah penuh grafis. Tapi, kalau bisa, sertakan juga grafis atau dekorasi visual demi kenyamanan mata. Kalau grafis bukan pilihan, maksimalkan tipografi.

Tidak ada pranala langganan blog via surel dan pasokan/'feed' RSS

Kecuali logo yang muncul di bar alamat peramban Web. Sebaiknya sediakan fitur ini untuk mempermudah pengunjung. Atau setidaknya untuk dipajang seberapa banyak pelanggan blog Anda. Ini menarik bagi sponsor. Jangan abaikan.

Hanya sedikit pilihan di halaman depan

Jika hanya menampilkan satu tulisan di depan, tanpa navigasi atau menu tambahan lain, lebih baik langsung menuju halaman arsip. Atau sekalian halaman depan diisi daftar arsip. Jika menampilkan 10 teks penuh di depan, kadang tidak sabar menghadapi waktu muatnya.

Anjuran untuk tidak harus berkomentar

Kunjungan pengomentar dan partisipasinya dalam diskusi itu penting. Apalagi berhitung untuk trafik dan segala konversinya. Kecuali semua itu bukan tujuan.

Tulisan terkini tidak harus tampil di depan

Kebiasaan kebanyakan narablog memilih untuk berkomentar di tulisan terbaru yang tampil paling akhir. Yang berniat membaca dan diskusi mungkin akan lebih memilih judul dan topik yang sesuai. Tapi, memunculkan tulisan terbaru di halaman depan bisa berarti, "Hi, I am still alive".

10 tanggapan untuk “Jangan Contoh Blog Tidak Penting Ini”

rismaka,
kayaknya sih gitu…auk ah gelap…

Sepertinya bukan sekadar doctype-nya, tapi deklarasi <?xml version="1.0" encoding="utf-8"?> dan ekstensi berkasnya (.xhtml dan .xml; coba simpan halaman blog tidak penting ini dengan Opera/Safari/Chrome/Fx dan Internet Explorer). Seperti saya coba saat membandingkan Validome dan Validator XHTML W3C. Koreksi saya jika salah.

Sebelumnya saya tegaskan, kalo modifikasi theme yang saya lakukan tidak bermaksud meniru tampilan blog ini secara keseluruhan. Jadi gak enak juga nih karena banyak kesamaan..haha. Saya nggak nyadar aja kalo modifikasi yang saya lakukan ternyata punya kesamaan dengan desain blog ini pada beberapa poinnya. Sungguh, itu bukan kesengajaan saya dok. Kecuali pada beberapa baris markah CSS, saya memang ngambil sedikit dari sini :p

iskandaria,
kalau itu sih tidak masalah. Ditiru juga tidak dilarang. Hanya saja, saya takut mencontohkan yang tidak baik. Apalagi kalau sedang percobaan elemen tertentu. Jadi, silakan saya dikoreksi juga. :)

Cahya,
silakan diikuti itu sesuai ‘copyleft’ kan. Tapi dengan catatan–tidak ada jaminan kebenarannya! Jadi, you have been warned! :)

Rudy Azhar,
yang dot net kan masih pakai latar grafis via CSS di header. Yang dot com tidak.

Menurut saya ini bukan artikel.

ar·ti·kel n 1 karya tulis lengkap, msl laporan berita atau esai dl majalah, surat kabar, dsb; 2 Huk bagian undang-undang atau peraturan yg berupa ketentuan; pasal; 3 Ling unsur yg dipakai untuk membatasi atau memodifikasi nomina, msl the dl bahasa Inggris;…

KBBI Daring.

Asal dicontoh sesuai etika dan lisensi tercantum, kenapa tidak? Saya lebih suka kalau tulisan saya dibantah…he he he…kan pendapat tiap orang berbeda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.