Diperbarui 7 Juli 2010 oleh Dani Iswara
Mending tulis sendiri di blog. Komentar dejavu nan basi saya di blog lain (Dani Iswara .com) mulai makin berefek. Makin terasa membosankan bagi diri sendiri. Mengetik komentar duplikatif.
Diperbarui 7 Juli 2010 oleh Dani Iswara
Mending tulis sendiri di blog. Komentar dejavu nan basi saya di blog lain (Dani Iswara .com) mulai makin berefek. Makin terasa membosankan bagi diri sendiri. Mengetik komentar duplikatif.
7 tanggapan untuk “Daripada Komentar Dejavu”
bli ini sombong sekali..ini maksudnya apa sih??
komentar dejavu,,?
kalau di ingat ya dejavu kaya lagunya ingwie malmsteen..ya wis kalau ga mau komentar
[…] Daripada komentar 'dejavu' (Dani Iswara .com), mending saya catat sendiri. Kali ini tentang 'Search Engine Optimization' atau pengoptimalan mesin telusur/pencari Internet. Entah jika algoritma mesin telusur/pencari desktop ('desktop search') memakai algoritma serupa. […]
Mending kalau mau cepet, tulis dulu di notepad komentar-komentar ‘dejavu’ itu. kalau blogwalking kan enak, tinggal copy paste aja komentar itu. Ngirit tenaga nggo ngetik :D
rismaka,
kadang gitu juga. Mumpung pake parcellite–clipboard manager di Linux. Tapi ya diedit dikit-dikit lah. :D
Kasihan yang punya blog.. saat dicek di Copyscape banyak duplikat konten.. wkwk
ardianzzz,
bodo amat!
hendro-prayitno,
biar sombong asal selamat!
komentar situ sebelumnya di Pemberi Kritik Aksesibilitas
Lha admin kan tahu ada komentar dari surel? Kejauhan dari terminal/stasiun mana?