Kategori
Web Accessibility

Seberapa Aksesibel Sebuah Situs Web

Diperbarui 27 Juni 2010 oleh Dani Iswara

Suatu situs Web disebut menerapkan aksesibilitas. Tema/'theme' blog memberi klaim aksesibel. Aksesibel sejauh mana? Apa ukurannya? Apakah sudah diuji coba oleh pengguna sebenarnya? Atau hanya lolos tes beberapa peranti daring saja seperti WAVE milik WebAIM dan 'ATRC Accessibility Checker'?

Seperti juga pernyataan valid (X)HTML dan CSS. Apakah memang semua (bukan sebagian) halaman benar-benar valid? Pun aksesibel. Apakah semua halaman benar-benar diuji coba dan terbukti lolos pelbagai tes aksesibilitas (dan 'usability')? Atau hanya lolos Evaluasi Weblog Mandiri (Dani Iswara .com)?

Kriteria dan pernyataan aksesibel

'Web Content Accessibility Guidelines' (WCAG) 2.0 sudah menjelaskan hal ini di dokumen Understanding Conformance – WCAG 2.0 (w3.org). Semua kriteria bisa diuji dan terukur.

It is not required to make any conformance claim in order to conform. If one does make a claim, however, the rules must be followed.

Dikenal 'Conformance' Level A, AA, dan AAA. Tidak direkomendasikan menyatakan memenuhi semua kriteria sukses Level AAA bagi tiap halaman suatu situs. Karena sangat sulit memenuhi kriteria ini 100%. Jika memang ada halaman web/blog yang sulit memenuhi kriteria sukses tertentu, sebaiknya dinyatakan dengan jujur. Level AA lebih umum dan wajar dipakai.

Pernyataan aksesibel biasanya menyebutkan:

  1. tanggal tes,
  2. URL halaman yang lolos tes,
  3. URL halaman yang tidak lolos tes (jika ada),
  4. versi WCAG,
  5. level kesesuaian/'conformance',
  6. teknologi yang dipakai di halaman Web ('Doctype' (X)HTML, CSS, JavaScript, format multimedia),
  7. beberapa kriteria sukses level lebih tinggi yang lolos tes (jika ada),
  8. alat bantu teknologi apa saja yang sudah dites.

Biasanya, ada halaman khusus untuk menjelaskan aspek aksesibilitas ini.

Jadi, benarkah situs Web dan 'theme' blog anda accessibility-supported (w3.org)? :)

12 tanggapan untuk “Seberapa Aksesibel Sebuah Situs Web”

Belum kepikiran sampai sejauh itu bli, untuk sementara memenuhi sebagian besar kriteria Evaluasi Web Mandiri sudah cukup :D
Cukup satu blog saja yang hampir-hampir mendekati Lulus CSS 2.1 dan HTML, yang lain menyusul.

saya masih belum berfikir sejauh itu bli, masih belum memperhatikan Sisi Aksesibel Sebuah WebBlog, masih hanya sekedar suka googling, blogwallking dan berkomentar..
oia bli, sesi wawancara kemarin sudah aku publish….

Pak Aldy,
dengan menyajikan standar Web dan semantik, sebenarnya sebagian besar kriteria sukses Level AA akan mudah/sudah terpenuhi. :)

Gus Ikhwan,
pengoptimalan mesin pencari/telusur Internet (SEO) 'on-page' kan juga bagian dari aksesibilitas terhadap alat bantu teknologi ('crawler'), Gus. :)

Salam kenal Bli, dari blogger Bali Timur. Tepatnya Amlapura. Ini pertama kali saya berkunjung kesini. Mengenai Aksesibel blog, pendapat saya kurang lebih sama dengan Mas Aldy, saat ini hanya baru tahap Evaluasi Webblog Mandiri. Itupun belum semua poin terpenuhi.

waduh, kalau tiap halaman saya masih banyak yang rancau bli, mayoritas pada index (halaman depan) kedapatan banyak yang sukses tapi kalau tiap page, sering terjadi error..
bli ada contohnya tidaktentang ‘Level AAA bagi tiap halaman suatu situs’ baik dari situs lokal maupun bule, mau lihat code²nya

Gus Ikhwan,
pertanyaan yang bagus. :)
Sayang saya belum punya jawabannya. Logikanya, bagi yang paham esensi Level AAA, tidak akan ada yang mendeklarasikan demikian. Kalaupun ada, dinyatakan sebagai Level AA, tapi memenuhi beberapa unsur yang sesuai untuk Level AAA.

Jika dites dengan peranti daring seperti achecker.ca, mungkin saja benar lolos Level AAA. Siapa yang berani menjamin bahwa suatu konten benar-benar universal? :)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.