Diperbarui 12 November 2017 oleh Dani Iswara
Sejak tahun 2008 sebagai pemelajar Web via blog WordPress, penerapan rekomendasi standar Web W3C di Indonesia tampak lambat. Memang bukan sesuatu yang populer.
Terkesan lebih banyak yang meragukan & meremehkan. Kadang lebih baik diam daripada berdebat karenanya.
Entah apakah para penggagas di tim Konsorsium WWW itu memang kurang kerjaan. Tidakkah mereka sadari bahwa kerja keras itu sia-sia saja di Indonesia. Memangnya beliau-beliau, konsultan, para pakar yang diundang, anggota pembayar iuran tahunan, anggota konsorsium lain, dan penguji coba di luar tim inti itu, memikirkan situs Web asal Indonesia?
Merdeka!
6 tanggapan untuk “Pemelajar Standar Web Indonesia”
Saya tidak tahu juga Mas Dani. :)
Saya mempelajari tentang manajemen & pengendalian kualitas di kuliah. Saat ini orang Indonesia lebih tergila-gila dengan ISO — dan SNI mungkin? Hingga saat ini sepertinya standard web belum ada ISOnya.
eh, iya… Merdeka! buat sodara kita di Vietnam juga tuh… :)
ardianzzz,
Sebenarnya standar Web ada ISO-nya, misal:
pngISO/IEC 15948:2003.Wow, like this!
Mungkin bisa saya rekomendasikan untuk tambahan mata kuliah hehe…
ardianzzz,
Yang belum ada standar ISO-nya mungkin para desainer Web. Ada ngga ya sertifikat ISO untuk desainer Web? Seperti Cisco itu.
Halo :)
tolong jelaskan maksud inti dari tulisan anda ini, saya sulit untuk mengerti.
terimakasih :)
oka prinarjaya,
Maaf, di blog ini memang banyak tulisan tidak penting. Jadi, tidak harus dimengerti. Jangan ambil pusing. :)
Coba googling kata kunci berikut: tidak suka standar web, web standard indonesia, terima kasih standar web, panduan standar web universitas indonesia, dan sejenisnya.