Yang istimewa dari Linux itu, penggunanya

Diperbarui 30 Maret 2010 oleh Dani Iswara

Apa yang luar biasa dari distribusi GNU/Linux pilihan kamu? Apa kelebihan dan kekurangannya? Tanya seorang rekan. Mungkin banyak di antara pengguna Linux yang memperoleh pertanyaan sejenis.

Bagaimana jika jawabannya:”Tidak ada yang istimewa dengan distronya.”
Lalu, mengapa:

1. seorang pengguna menjatuhkan pilihannya pada suatu distro Linux?
2. ada yang bertahan hanya memakai distro yang itu-itu saja?
3. pengguna lain masih suka berganti distro?
4. pengguna yang baru pertama kali mencoba meng-‘install’ aplikasi di Linux, langsung balik kanan bubar jalan?

Memakai Linux itu seperti pacaran?

Layaknya memilih pacar dan menentukan untuk menjalani hidup bersama belahan jiwa, seperti itukah saat-saat bersama Linux? Bersedia menerima kelebihan dan kekurangan yang ada. Terus bersama dalam suka dan duka.

Bukankah Linux itu bebas? Bebas memilih. Sekian banyak distro siap untuk dipilih. Menyesuaikan dengan kepribadian pengguna dan filosofi distro? Misalnya pengguna yang konservatif akan memilih Debian. Yang lekat dengan komputer akan memilih Slackware. Yang penuh inovasi, pantas memakai Fedora. Atau lebih sekadar ketersediaan waktu saja?

Pengguna yang istimewa

Bayangkan pengguna suatu distro Linux yang masih memakai distribusi tertentu sejak lama. Hingga ia sangat mengenal jeroan konfigurasi sistem operasinya. Distro itu bukanlah yang nomor satu di Distrowatch–suatu situs Web yang berisi kabar terbaru tentang Linux dan perankingan kepopuleran tiap distro. Distro Linux ada dan masih eksis karena keloyalan penggunanya. Seberapa pun kejelekan yang ada di tiap distro, toh tetap ada yang memakainya.

Pengguna setia itu sanggup menerima kekurangan dan kelebihan sistem operasi pilihannya. Seperti ia menerima pasangan hidupnya apa adanya. :)